IKAMM PESBAR Konsisten Jaga Independensi Organisasi
![]() |
Lambang IKAMM PESBAR |
POSTLAMPUNG.ONLINE, Lampung -- Paradigma yang berkembang, mahasiswa sebagai kaum intelektual mampu memberikan pemahaman dan teladan kepada masyarakat. Kadang anarkis namun taktis dan kritis serta ditunggangi pun harus oleh kepentingan rakyat.
Pilkada 2020 menjadi momentum kekritisan mahasiswa dalam
bersikap dan bertindak. Terlebih Pilkada di tengah pandemi sempat menjadi
kontroversi, baik dikalangan akademisi maupun masyarakat itu sendiri.
Hal itu disampaikan oleh Pengurus Ikatan Mahasiswa Muslim
Pesisir Barat (IKAMM PESBAR) dalam siaran pers yang diterima postlampung.online,
Selasa (1/12). Ketua umum IKAMM PESBAR Fikri
Rahman lantas mengajak anggota IKAMM
PESBAR untuk menjaga netralitas organisasinya pada moementum pilkada yang akan
digelar 9 Desember mendatang.
“Individu boleh memilih sesuai hati nurani, namun secara
keorganisasian independensi harga mati," tegas Fikri Rahman.
Dia menilai, dalam politik tidak ada kawan dan lawan yang
abadi. Semua berdasarkan kepentingan. Jika terdapat perbedaan pilihan, maka
jangan saling bermusuhan.
"Ketika elit politik mendapatkan kekuasaan, kita
tidak boleh kehilangan persahabatan,” ujarnya.
Tidak ada komentar: